JAKARTA, Mediakarya – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengecam segala bentuk aksi kekerasan yang merugikan masyarakat sipil baik secara individu maupun kelompok dalam bentuk apapun.
Kepala BNPT Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, pada Selasa (12/4/2022), menyatakan kekerasan bukanlah jati diri bangsa Indonesia, jadi sangat mengkhawatirkan apabila kekerasan dan kebencian dianggap wajar maka sangat berbahaya bagi negeri ini karena memperlebar pintu masuk paham radikal terorisme.
“Kami mengecam keras segala aksi kekerasan dalam bentuk apapun, mari kita saling menjaga, saling mengingatkan dan saling memperlakukan sesama manusia dengan berlandaskan pri kemanusiaan yang adil dan beradab,” kata Boy.
Dia mengingatkan sepatutnya sebagai anak bangsa kita saling bergandengan tangan dan memperlakukan sesama dengan sebaik-baiknya.