JAKARTA, Mediakarya – Presidensi Indonesia di kelompok 20 ekonomi terbesar dunia (G20) tak hanya mencatatkan pencapaian dalam bentuk kesepakatan di antara para negara anggota melalui Deklarasi Bali, namun juga sederet rencana aksi dengan tujuan yang konkret.

Dalam keterangan tertulis Kementerian Komunikasi dan Informatika yang diterima di Jakarta, Rabu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa negosiasi terpisah telah dilakukan untuk apa yang disebut sebagai dokumen G20 Action for Strong and Inclusive Recovery.

Menurut Menlu, dokumen tersebut berisi daftar proyek yang merupakan concrete deliverables dari berbagai diskusi dan negosiasi yang dilakukan selama masa presidensi Indonesia G20.

“Kita lakukan negosiasi terpisah untuk apa yang dinamakan dokumen ‘G20 Action for Strong and Inclusive Recovery” kata Menlu.