KOTA BEKASI, Mediakarya – Publik dihebohkan dengan beredarnya video istri Wali Kota Bekasi, Dwi Setyowati alias Wiwiek Hargono tengah mengikuti pelatihan permainan kartu tarot.
Dimana dalam video tersebut menunjukkan, istri Wali Kota Bekasi yang sedang mempelajari cara membaca dan meramal menggunakan kartu tarot dalam sesi pelatihan.
Beredarnya video tersebut, menimbulkan reaksi beragam dari masyarakat. Salah satunya dikemukakan Rizqi Amalia (20). Mahasiswi jurusan ilmu komunikasi di salah satu perguruan tinggi swasta ini mengatakan, seharusnya sebagai Ketua TP PKK Kota Bekasi periode 2025-2030, Dwi Setyowati memberikan keteladanan yang baik bagi masyarakat.
“Dia (Dwi Setyowati) itu publik figur. Jadi seharusnya segala tindakannya harus terukur dan mempertimbangkan dampaknya. Meski pelatihan kartu tarot itu hanya sekedar iseng-iseng, namun yang perlu difahami bahwa dirinya adalah istri wali kota. Dan segala tindakannya tentu menjadi perhatian publik,” ujar Rizqi kepada Mediakarya, Jum’at (20/6/2025).
Seperti diketahui, kartu tarot didefinisikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai sejumlah kartu yang memuat lambang-lambang gambar yang mewakili unsur api, air, udara, tanah, dan kekuatan spirit alam semesta, digunakan untuk meramal nasib.
Dwi Setyowati Bertolak Belakang Dengan Arahan Ketua TP-PKK se-Jabar
Sebelumnya, dalam amanatnya saat melantik pengurus TP-PKK se-Jabar, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Siska Gerfianti, menegaskan bahwa PKK harus menjadi organisasi yang inovatif dan kolaborasi.
Siska juga mengajak para pengurus PKK tingkat Kabupaten/Kota untuk meningkatkan kapasitas kader agar program yang dijalankan bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Pihaknya juga menekankan bahwa setiap kader PKK harus memiliki kapasitas yang mumpuni di bidangnya.
Oleh karena itu, pelatihan dan peningkatan keterampilan kader perlu menjadi prioritas, terutama di era digital saat ini.
“Kader-kader kita harus terus belajar. Di era digital, kita tidak bisa lagi bekerja dengan cara lama. Pelatihan bisa dilakukan secara daring agar lebih banyak kader yang bisa ikut serta tanpa terkendala jarak dan waktu. Kita harus memastikan bahwa kader PKK memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjalankan program di lapangan,” ujarnya.
Bagaimana Permainan Kartu Tarot Menurut Syariat Islam?
Dalam artikelnya Ustadz Yulian Purnama, S.Kom mengupas soal bagiamana hukum bermain kartu tarot? Bagaimana jika tidak berniat meyakini ramalannya hanya sekedar bersenang-senang saja?
Dengan tegas Ustad Yulian menyebut bahwa permainan kartu tarot tidak diperbolehkan memainkannya karena termasuk meramal. Sedangkan meramal perkara gaib seperti ajal, jodoh, nasib, atau meramal masa depan adalah perbuatan kekufuran. Allah ta’ala berfirman,
قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
“Katakanlah : “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan” (QS. An-Naml: 65).
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah mengatakan: “Orang yang mengklaim tahu perkara gaib, maka ia kafir. Orang yang membenarkan orang yang mengklaim tahu perkara gaib, ia juga kafir. Berdasarkan firman Allah ta’ala (yang artinya) : “Katakanlah : “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib kecuali Allah”” (QS. An-Naml : 65). Maka tidak ada yang mengetahui perkara gaib kecuali Allah semata” (Majmu’ Fatawa war Rasail, 1/292).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
“Barang siapa yang mendatangi dukun atau mendatangi tukang ramal, kemudian ia membenarkannya, maka ia telah kufur pada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad” (HR. Ahmad no. 9536, Abu Daud no. 3904, Tirmidzi no. 135, disahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 5939).
Dewan Fatwa Islamweb menjelaskan:
فقد ذكر بعض الباحثين المعاصرين كلامًا كثيرًا حول حقيقة التاروت، ونشأتها … أنها من الأساليب الشائعة المستخدمة في العرافة، وإذا كانت كذلك؛ فإنه يحرم سؤال العرافين، وتصديقهم
“Telah disebutkan oleh banyak peneliti kontemporer tentang hakikat kartu tarot dan sejarahnya … bahwasanya ia adalah sarana yang banyak digunakan oleh para peramal. Jika demikian, maka diharamkan bertanya kepada peramal dan membenarkannya” (Fatwa Islamweb, no. 270673).
Demikian juga tidak boleh memainkan kartu tarot sekedar untuk bermain atau bersenang-senang, walaupun tidak mempercayai ramalannya. Dalam hadis yang diriwayatkan dari sebagian istri-istri Nabi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَن أتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عن شيءٍ، لَمْ تُقْبَلْ له صَلاةٌ أرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Barang siapa yang datang ke tukang ramal, lalu bertanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari” (HR. Muslim no.2230).
Dalam hadis ini, orang yang datang kepada peramal tetap dicela dan tidak diterima shalatnya selama 40 hari walaupun tidak percaya dan tidak membenarkan perkataan peramal.
Syaikh Dr. Sa’ad Asy-Syatsri menjelaskan: “Demikian juga tidak diperbolehkan seseorang pergi ke dukun atau peramal walaupun tidak membenarkan perkataan mereka. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barang siapa yang datang ke tukang ramal, maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari” (HR. Muslim)”
Kesimpulannya, tidak boleh memainkan permainan kartu tarot sama sekali. Demikian tidak diperbolehkan memainkannya walaupun tidak mempercayai ramalannya. **