JAKARTA, Mediakarya – Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menuding pemerintah dan pihak perusahan terkesan menyembunyikan dan mendiamkan soal insiden hilangnya KM Bali Permai mengalami lost contact dari sistem monitor (VMS) pada 30 Juli 2021 di lokasi operasi penangkapan Ikan Samudera Hindia yang hingga saat ini belum juga ditemukan.
Pigai juga mempertanyakan pihak perusahan, Basarnas, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perikanan dan Kelautan belum juga memberikan penjelasan terkait peristiwa besar tersebut kepada rakyat Indonesia.
“Bahkan pihak keluarga korban juga belum pernah dihubungi, sampai surat dari pihak perusahan baru tiba tanggal 4 September 2021,” kata Pigai dalam keterangannya, yang diterima Mediakarya.id, Minggu (5/9/2021).