JAKARTA, Mediakarya – Beberapa bulan belakangan ini publik diramaikan dengan wacana masa jabatan 3 periode presiden dan mendorong agar presiden Joko Widodo kembali manggung di 2024 mendatang.
Kendati demikian, wacana tersebut juga pernah muncul di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau akrab disapa SBY. Namun publik menolaknya tentang masa jabatan 3 periode presiden tersebut.
Banyak kalangan menilai bahwa menambah masa jabatan presiden menjadi 3 periode tidak akan melahirkan suatu perubahan yang signifikan. Bahkan, anggapan bahwa wacana penambahan jabatan 3 periode presiden ini juga ditunggangi oleh suatu kepentingan politik.
Padahal, presiden Jokowi sendiri sejak lama menegaskan tidak setuju dengan wacana masa jabatan presiden maksimal tiga periode.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengatakan sikap Presiden Joko Widodo sudah jelas menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode. Hal ini diungkapkan Fadjroel berdasarkan ucapan Jokowi pada 15 Maret 2021 yang menyatakan tidak ada niat memperpanjang masa jabatan lagi dan tak meminta jadi presiden 2 periode.