Generasi Muda Indonesia Diharapkan Tingkatkan Kemampuan Literasi Media

Webinar bertajuk Potensi Ekonomi Kreatif di Dunia Digital, yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (25/9/2021).
JAKARTA, Media Karya-  Generasi muda sebagai pengguna media sosial terbesar harus memiliki kemampuan literasi media sosial supaya bisa menjadi pendorong bermedia sosial dengan baik.
Demikian mengemuka dalam webinar bertajuk Potensi Ekonomi Kreatif di Dunia Digital, yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (25/9/2021). Webinar via zoom yang  diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) diikuti 150 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek menghadirkan Ketua Komisi 1 DPR, Meutya Hafid sebagai keynote speaker, Dosen Vokasi Universitas Indonesia, Devie Rahmawati dan Content Creator, Dea Rizkita sebagai narasumber.
“Literasi sosial mengapa menjadi penting, karena masyarakat saat ini sudah masuk dalam tahapan masyarakat informasi, dimana kebutuhan akan informasi menjadi hal yang utama,” kata Meutya Hafid.
Di samping itu, perempuan Partai Golkar itu mengungkapkan perkembangan teknologi yang pesat dan hadirnya media baru menuntut seseorang untuk bisa memiliki kemampuan literasi yang berbeda dari biasanya.
Menurut Meutya Hafid, profesi content creator di Indonesia saat ini sangat masif, apalagi Indonesia merupakan negara dengan salah satu pengguna internet terbesar di dunia.
“Content creator seperti selebgram, youtuber, beauty vlogger di Indonesia saat ini sangat masif, para pembuat konten ini bisa memberikan hasil pemikirannya yang kreatif dan inovatif untuk mengeksplorasi berbagai produk dan jasa yang beragam,” terangnya.
Sementara itu, Dosen Vokasi Universitas Indonesia, Devie Rahmawati menyatakan, migrasi kehidupan offline ke dunia online telah menemukan momentum di masa pandemi ini.
Menurutnya, beberapa negara seperti Korea Selatan, Singapura, dan Italia menggunakan berbagai aplikasi untuk memantau kepatuhan masyarakat menjalani protokol kesehatan serta membantu mengidentifikasi pergerakan virus.
Di tempat yang sama, Content Creator, Dea Rizkita mengatakan membuat konten di era digital sebagai upaya profesi kreatif. “Ide bisa datang dari mana saja, terutama keresahan yang dialami audience,” ujarnya.
Ia juga membagikan tips untuk para anak-anak muda yang ingin menjadi content creator. “Tingkatkan keberanian untuk mencoba hal yang baru, miliki mindset yang bertumbuh. Peluang bukan cuma tentang uang, benefit bukan hanya tentang materi,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *