Daerah  

Bupati Paulus Henuk Beraudensi Dengan Penyandang Disabilitas Dan Garamin

ROTE NDAO, Mediakarya – Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH menerima langsung audiensi sekaligus silaturahmi GARAMIN NTT dan penyandang Disabilitas di Rote Ndao di Ruang Kerjanya, Selasa (15/4/2024).

Pada kesempatan tersebut, Paulus Henuk menyampaikan apresiasinya kepada Garamin NTT untuk kerja-kerja sosialnya dalam mengadvokasi hak-hak dan kesetaraan difabel.

“Saya sangat mengapresiasi kerja teman-teman. Bagi saya hal-hal seperti ini tidak dapat dikerjakan oleh semua orang, karena membutuhkan perngorbanan dan perhatian yang lebih dan juga ada nilai-nilai yang luar biasa dibalik itu semua, rasa persaudaraan, empati, tolong-menolong. Dalam Ajaran Kristen disebutkan “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”, dan juga Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain,” ucapanya.

Selain itu, Bupati juga memberikan kesempatan kepada perwakilan difabel untuk menjaring aspirasi program kelompok difabel yang bisa di support oleh pemerintah.

Sementara itu, mewakili GARAMIN NTT, Berti Soli Dima Malingara mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kolaborasi yang sudah terjalin antara Garamin NTT dan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao.

Lebih lanjut Berti menyampaikan hal-hal yang dikerjakan dan masih sementara berproses yaitu Replikasi Desa Inklusi yang beberapa Indikator diantaranya, adalah setiap desa inklusi wajib memiliki Peraturan Desa Inklusi, adanya Pelibatan bermakna dalam setiap musyawarah perencanaan dan pembangunan mulai dari tingkat dusun, desa, kecamatan dan kabupaten.

Hal ini disambut baik oleh Bupati dengan meminta Plt. Kepala Dinas PMD untuk dibuatkan surat edaran yang mewajibkan setiap Desa untuk melibatkan penyandang disabilitas di setiap musrenbang dan juga edaran untuk tiap desa mereplikasi konsep desa inklusi dan nantinya Desa Inklusi yang sudah ada di 2 Desa mitra Garamin bisa menjadi contoh.

“Kerja-kerja seperti ini harus langsung action, nanti akan dibuatkan surat edaran pelibatan difabel dalam setiap musrenbang, dan juga teman-teman disabilitas pikirkan program-program yang bisa dikerjakan oleh teman-teman difabel sesuai dengan potensi kemampuan yang dimiliki dan nantinya bisa di support oleh pemerintah, contohnya olahan pangan lokal, ubi rebus, pisang rebus, dan lain-lain itu teman-teman difabel bikin lalu kemasannya dibuat ciri khasnya contoh : Olahan pangan lokal karya difabel Rote Ndao, seperti ikan se’i miji di Rote Selatan,” tutupnya. (Dnc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *