LONDON, Mediakarya – Museum Vagina yang terletak di wilayah London, Britania Raya itu resmi ditutup. Penutupan museum tersebut dilakukan setelah pihak museum tidak memperpanjang sewanya yang berakhir dalam waktu dekat ini.
Melansir Vice pada Minggu (3/10/2021), Museum Vagina merupakan sarana edukasi untuk menguak hal-hal tabu di sekitar alat kelamin wanita.
Mulai dari anatomi vagina, menstruasi, menopause, kontrasepsi, identitas gender, ritual keagamaan seputar menstruasi, female genital mutilation (FGM), kekerasan seksual, dan kekerasan dalam rumah tangga.
Sayangnya, pemilik museum tersebut, yakni grup properti LabTech, tidak memperpanjang sewa museum yang berakhir pada 24 September lalu.