Barisan Pepen Bubar Jalan, Loyalis dan Kader Golkar Kota Bekasi Mulai Merapat ke Tri Adhianto

Suasana Rakerda Partai Golkar Jawa Barat. (Ist)

KOTA BEKASI, Mediakarya – Sejumlah loyalis dan kader Partai Golkar Kota Bekasi mulai merapat ke lingkungan kekuasaan di bawah pemerintahan Tri Adhianto-Harris Bobihoe.

Puluhan kader Golkar yang juga mantan orang dekat mantan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat ini sepertinya sudah mulai merasakan tidak mendapat ruang di jabatan struktural BUMD.

Bahkan, Tri Adhianto dikabarkan telah menggusur sejumlah kader Golkar dan loyalis Rahmat Effendi yang menempati jabatan strategis di BUMD.

Namun demikian, tak sedikit dari kader Golkar saat ini mash bertahan di BUMD dan lebih memilih merapat dengan lingkungan kekuasaan.

Padahal, saat itu masuknya sejumlah kader Golkar untuk menempati jabatan di BUMD tak lepas dari perjuangan Rahmat Effendi.

Namun setelah mantan orang nomor satu di Kota Bekasi itu terjerat masalah hukum, banyak loyalisnya yang meninggalkan. Dan lebih memilih mengamankan ekonominya masing-masing.

Seperti diketahui, pascakasus hukum yang menimpa mantan Wali Kota Bekasi, hubungan Rahmat Effendi dan Tri Adhianto dikabarkan renggang.

Tri Adhianto sendiri sebelumnya merupakan mantan bawahan Rahmat Effendi dan dikarbit untuk menjadi politisi dan langsung menduduki posisi ketua DPC PDI Perjuangan.

Menanggapi banyaknya loyalis dan kader Golkar yang mulai merapat dengan Tri Adhianto, analis Center for Publik Policy Studies Indonesia (CPPSI) Indra Dona menilai hal itu merupakan persoalan wajar.

Donna menilai bahwa kehadiran mantan loyalis Pepen di pemerintahan Tri Adhianto sebagai upaya untuk mendapatkan kue kekuasaan di kepemimpinan Tri-Harris.

“Mereka (loyalis Pepen) sedang mengamankan diri supaya tetap bisa masuk dalam lingkaran kekuasaan Tri,” katanya kepada Mediakarya, Senin (19/2025).

Kata dia, para loyalis mulai sadar situasi ke depan bisa berubah tidak kondusif di saat Pepen terjerat kasus hukum.

Maka dari itu, Donna menilai keterlibatan kader Golkar dalam menepis berita miring terkait sejumlah kasus pejabat Kota Bekasi yang tengah disorot publik, merupakan bagian dalam mengamankan posisinya di BUMD agar tidak dicopot.

Selain itu, loyalis Pepen juga telah melihat kecenderungan Tri Adhianto yang kerap mengakomodasi pihak berseberangan demi menghindari gejolak. Karakter inilah yang dilihat pada pendukung Pepen.

“Tri Adhianto karakternya akomodatif, supaya tidak ada gejolak di era pemerintahannya,” tutur dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *