JAKARTA, Media Karya – Wakil ketua komisi C DPRD DKI Jakarta Haji Rasyidi mengusulkan sejumlah solusi kepada Pemprov DKI terkait keinginan meminjam Rp1 Triliun kepada pemerintah pusat.
Hal tersebut diungkapkan Haji Rasyidi saat rapat badan anggaran (banggar) pembahasan antara TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) dengan DPRD DKI Gedung DPRD DKI, Senin (11/8).
“Kemaren dalam rapat Banggar eksekutif mau pinjam duit 1 Triliun buat tempat pengelolaan sampah terpadu refused derived fuel (RDF). Rapimgab tidak setuju. Untuk apa kita minjem? Kan bisa dicari solusi yang lain,” ujar Haji Rasyidi saat berbincang dengan wartawan.
Kemudian lanjut politisi dapil Jakarta Timur ini pihak eksekutif berkeinginan merubah APBD dari Rp 81,5 Triliun menjadi 80,5 Triliun. Pihak eksekutif berkeinginan merealisasikan pinjaman tersebut dengan mengurangi anggaran yang lain.